Selasa, 24 Desember 2013

KEKURANGAN GIZI



 
Kurang Kalori Protein (KKP) disebut pula Protein Calori Malnutrition (PCM) atau lebih sering disebut busung lapar paling banyak dijumpai pada anak-anak berumur 2-4 tahun. Orang mempersalahkan apakah dari seabad yang lau,kelenjar timus dipakai sebagai ukuran dari keadaan gizi seseorang, karena dalam keadaan KKP akan disertaiatrofi kelenjar timus. Kini orang tahu bahwa KKP akan mengecilkan semua organ limfoid, terutama kelenjar timus,jaringan limfoid akan diganti oleh jaringan kolagen dan lemak.
Penderita KKP mengalami kemunduran respons imun selularnya sehingga sangat mudah mendapatkan infeksi mikrobakteria,virus dan jamur dengan disertai gejala limpofeni dan menurunnya reaksi hipersensitivitas tiope lambat terhadap beberapa antigen. Mereka juga dapat mengalami penurunan fungsi pembunuhan dari sel sel netrofil dan makrofag,walaupun jumlahnya normal.
Sebaliknya KKP tidak menampakkan pengaruhnya terhadap imunitas humoral. Sebagian besar para peneliti tidak menemukan adanya penurunan jumlah sel B ataupun kadar Ig dalam darah. Sedang respons imunnya tergantung kepada jenis antigennya. Misalnya seorang anak dengan KKP akan bereaksi secara wajar terhadap vaksin demam kuning dan tifoid. Umumnya gangguan anak akan nampak apabila antigen yang dipaparkan dari jenis yang membutuhkan limfosit T dan makrofag (respons imun selular)
Pada keadaan KKP agaknya tubuh memiliki suatu mekanisme untuk menentukan apa yang paling penting untuk kelangsungan hidup,sehingga sel-sel secara selektif dapat memanfaatkan asam amino yang paling memberikan keuntungan tubuh. Ini terbukti apabila seorang anak penderita KKP mendapatkan infeksi,maka walaupun kadar albumin turun namun diupayakan agar masih mampu memproduksi imunoglubulin untuk  menghadapi infeksinya. Dalma upayanya,asam-asam amino yang dibutuhkan digali ari sumber potensial yang ada. Sebaliknya, kadar sLgA penderita KKP mengalami penurunan,sehingga penderita KKP mudah mendapatkan infeksi bakteri Gram negatif dan alergi makanan.
Banyak hasil pengamatan pada efek malnutrisi terhadap respons imun tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Namun beberapa hal telah diketahui, misalnya adanya pengaruh khas dari beberapa komponen gizi tertentu terhadap prolefirasi sel sel imun ,faktor pendorong dan penghambat dalma serum. Untuk mencari jawaban tersebut, para penelliti mengadakan percobaan-percobaan hewan. Sayangnya hasil percobaan belum tentu secara langsung dapat menjawab masalah-masalah gizi pada manusia,karena belum ada hewan yang dapat dipakai sebagai model yang dapat meniru secara tepat keadaan manusia.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 ARTIKEL KESEHATAN. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.